Address

Gedung Garden Avenue Rasuna Lantai 1
Jl.Epicentrum Tengah No.3 Rasuna Epicentrum Karet Kuningan Setiabudi Jakarta Selatan 12940


Phone
+62 21 5989 2328

hubungan branding dengan konversi omset perusahaan

Hubungan Branding dengan Konversi Omset Perusahaan 

Di era globalisasi saat ini, branding adalah salah satu hal penting yang harus dibangun oleh sebuah bisnis atau perusahaan. Branding yang kuat dapat dengan mudah dikenal oleh konsumennya sehingga tidak mudah berpengaruh terhadap banyaknya pesaing. Menurut Kotler, branding adalah sebuah nama, istilah, tanda, simbol, rancangan atau kombinasi untuk mengidentifikasi suatu barang atau jasa untuk membedakannya dari pesaing. 

Lambat laun, Istilah branding didefinisikan sebagai perkumpulan suatu kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan dengan perusahaan lainnya dalam rangka proses membangun dan membesarkan brand untuk mempromosikan atau memasarkan sebuah brand. Agar brand serta produk-produk perusahaan dapat semakin dikenal luas oleh target pasar. 

Makna dari paragraf artikel di atas, adanya hubungan branding dengan konversi omset perusahaan yang artinya, branding yang sudah dibangun dalam suatu perusahaan, akan berdampak pada omset atau pendapatan untuk perusahaan itu sendiri. Itupun jika kamu pandai dalam mengelola dan membangun hubungan dari brand tersebut. 

6 Tips Mengubah Branding Menjadi Sumber Omset Perusahaan

Berikut cara yang bisa kamu lakukan untuk mengubah branding atau hubungan menjadi sumber omset pendapatan, antara lain:

1. Identifikasi hubungan dengan benar

Identifikasi setiap hubungan yang dilakukan dengan konsumen atau perusahaan lain, seperti gambaran berikut ini:

  • Koneksi dari jaringan kamu ada yang belum membeli atau kamu memiliki Klien ideal di komunitas mereka
  • Ada peserta webinar atau ceramah yang tertarik untuk menginvestasikan waktu mereka buat kamu
  • Koneksi di media sosial yang mengakui bahwa konten kamu menarik
  • Klien atau pemasok yang telah merujuk kamu di masa lalu
  • Klien masa lalu yang mungkin membutuhkan layanan kamu
  • Orang yang kamu usulkan di masa lalu dan mereka belum siap untuk membeli saat itu

2. Bangun dua puluh teratas kamu

Gali basis data kamu. Seperti, membangun koneksi media sosial, kalender, di mana saja yang akan memacu pemikiran kamu dan membantu kamu membuat daftar dua puluh orang yang akan membantu kamu untuk memperoleh atau menghasilkan pendapatan dalam 90 hari ke depan.

3. Jaga hubungan jangka panjang

Pepatah lama mengatakan “tidak terlihat, keluar dari pikiran”. Angkat telepon dan lakukan percakapan. Hubungi kembali konsumen lama kamu yang sudah lama tidak membeli dan cari tahu alasannya. Karena, faktanya tatap muka merupakan cara yang paling efektif. Bertemu untuk makan siang atau ngopi bersama, jaga hubungan dengan baik dan secara teratur untuk menjaga hubungan dalam jangka panjang. 

4. Menerapkan sistem untuk membangun hubungan

Buat kamu untuk terus terhubung di media sosial sebagai sarana untuk memberi tahu mereka siapa kamu dan apa yang kamu perjuangkan dan belajar lebih banyak tentang mereka. Tetapkan jadwal untuk komunikasi reguler kemudian pantau dan kelola keterlibatan sehingga kamu dapat menindaklanjuti dengan tepat.

5. Jadikan tindak lanjut sebagai prioritas dan kebiasaan 

Sebagai pemilik bisnis kamu sudah memiliki pekerjaan penuh waktu melayani klien dan menjalankan bisnis. Tidak heran kegiatan tindak lanjut dibatalkan. Di akhir minggu, identifikasi kegiatan tindak lanjut untuk minggu mendatang, blokir waktu di kalender dan hargai itu. Kebiasaan kalender untuk mempermudah. 

6. Biarkan orang tahu apa yang kamu lakukan dan bagaimana kamu dapat membantu

Jelaskan tentang bagaimana kamu dapat membantu dan apa langkah selanjutnya. Mintalah izin untuk mengambil langkah selanjutnya dan jangan takut untuk melakukan “percakapan uang”. Ini adalah tugas kamu untuk menindaklanjuti dan membuatnya semudah mungkin untuk membeli dari kamu.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *