Address

Gedung Garden Avenue Rasuna Lantai 1
Jl.Epicentrum Tengah No.3 Rasuna Epicentrum Karet Kuningan Setiabudi Jakarta Selatan 12940


Phone
+62 21 5989 2328

Brand Image adalah

Apa itu Brand Image dan bagaimana mengukurnya

Brand Image adalah persepsi pelanggan terhadap merek Anda berdasarkan interaksi mereka. Temukan cara menggunakannya untuk meningkatkan hasil bisnis. Pada tahun 2006, Blake Mycoskie menyaksikan kesulitan yang dialami anak-anak tanpa sepatu di Argentina, dan mengembangkan sepatu Tom, sebuah perusahaan yang memberikan sepasang sepatu kepada seorang anak yang membutuhkan untuk setiap sepasang sepatu yang terjual. Kemungkinan besar Anda pernah mendengar tentang merek ini dan misinya. Sejak awal berdirinya perusahaan ini, mereka telah menyumbangkan 60 juta pasang sepatu di 70 negara. Ini adalah pemimpin dalam tanggung jawab perusahaan dan telah menginspirasi perusahaan lain untuk menciptakan produk dengan model bisnis serupa. Melalui kisah ini, mereka telah menciptakan Brand Image yang menunjukkan bahwa mereka peduli lebih dari sekedar pelanggannya dan ingin berbuat baik pada dunia. Tapi bagaimana merek seperti ini mengatur citra merek mereka?

Brand Image adalah

persepsi pelanggan terhadap merek Anda berdasarkan interaksi mereka. Hal ini dapat berkembang seiring waktu dan tidak selalu melibatkan pelanggan yang melakukan pembelian atau menggunakan produk atau layanan Anda. Karena pelanggan dapat memiliki pendapat berbeda tentang merek Anda, penting untuk bekerja keras untuk mempertahankan Brand Image yang konsisten. Bisnis menghabiskan banyak waktu untuk menyusun kepribadian merek, suara, dan positioning merek di pasar. Hal ini lebih dari sekedar elemen yang terlihat seperti memiliki simbol pengenal, tanda, logo, dll. yang dapat digunakan perusahaan untuk membedakan dirinya dari pesaing. Semua elemen merek ini berkontribusi pada cara pelanggan berinteraksi dan memandang merek Anda, yang berpuncak pada Brand Image.

Brand Image adalah

Mengapa brand image yang positif itu pentingSaat ini, banyak konsumen (terutama generasi milenial dan Generasi Z) tidak membeli produk atau layanan Anda hanya karena Anda memiliki pilihan terbaik, namun karena apa yang Anda perjuangkan. Faktanya, studi Harvard Business Review menemukan bahwa 64% konsumen mengatakan bahwa nilai-nilai bersama adalah alasan utama mereka menjalin hubungan dengan suatu merek. Secara umum, hal tersebut merupakan faktor pendorong terbesar, dan hanya 13% yang menyebut seringnya interaksi sebagai alasan utama sebuah hubungan. Artinya, meskipun Anda harus berinteraksi dengan pelanggan, kualitas interaksi Anda lebih penting daripada kuantitas persepsi merek. Hal ini terutama berlaku di dunia pasca-pandemi: 61% orang mengatakan bahwa cara sebuah merek merespons krisis akan berdampak besar pada apakah mereka akan mempertahankan hubungan dengan merek tersebut setelahnya. Ini bukan hanya sekedar bagaimana bisnis peduli terhadap orang lain – ini tentang bagaimana mereka peduli secara langsung terhadap pelanggan. Kami menemukan dalam Laporan Tren Konsumen Global 2022 bahwa lebih dari 60% konsumen merasa bahwa bisnis perlu lebih peduli terhadap mereka dan mereka akan membeli lebih banyak jika mereka merasa peduli. Bagaimana membangun brand image membangun brand image yang kuat, Anda harus mulai dengan memahami siapa merek Anda dan apa yang diwakilinya. Pekerjaan dasar ini membantu Anda memposisikan diri di pasar dan memenangkan hati pelanggan sasaran Anda. Pelanggan baru dan pelanggan lama sama-sama dapat memperoleh manfaat dari program media sosial berbasis brand image, pemasaran, dan promosi terhadap minat konsumen individu dalam skala besar. Tentukan misi, visi, dan nilai-nilai Anda.

Baca Juga Cara Membangun Brand

Penting untuk memulai dengan mendefinisikan misi, visi, dan nilai-nilai Anda karena semua yang dilakukan perusahaan Anda (dan setiap pengalaman yang Anda berikan) harus sejalan dengan misi dan nilai-nilai Anda. Ketidakkonsistenan nilai akan merusak brand image Anda, jadi Anda harus menentukan tujuan Anda sebelum mempromosikan merek Anda. Selain itu, nilai-nilai Anda tidak hanya akan menarik pelanggan tetapi juga akan mendorong keterlibatan karyawan. Karyawan yang did orong oleh misi akan bertahan lebih lama di perusahaan dan cenderung memiliki kinerja yang lebih baik. Memahami misi, visi, dan nilai-nilai Anda (dan mempraktikkan apa yang Anda khotbahkan) dapat sangat membantu dalam mempertahankan karyawan dan pelanggan yang bahagia dan produktif.

Baca Juga Jasa Pembuatan Studi Kelayakan dan Jasa Sebar Kuesioner

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *