Mendirikan rumah sakit membutuhkan perencanaan matang, dan salah satu tahapan kunci adalah menyusun studi kelayakan. Studi ini memastikan proyek rumah sakit layak secara finansial, teknis, hukum, dan pasar. Berikut 7 langkah praktis untuk membuatnya:
1. Analisis Kebutuhan Pasar
Langkah pertama adalah melakukan market riset untuk mengetahui kebutuhan layanan kesehatan di wilayah target. Anda perlu memahami jumlah penduduk, demografi, prevalensi penyakit, serta tingkat persaingan dari fasilitas kesehatan lain. Data ini menjadi dasar menentukan kapasitas dan spesialisasi layanan rumah sakit.
2. Penentuan Lokasi Strategis
Pemilihan lokasi sangat krusial dalam studi kelayakan rumah sakit. Lokasi harus mudah diakses, memiliki infrastruktur memadai, dan dekat dengan komunitas yang membutuhkan layanan kesehatan. Selain itu, perlu mempertimbangkan potensi pengembangan wilayah di masa depan.
3. Penyusunan Rencana Bisnis (Business Plan)
Dalam tahap ini, buatlah bisnis plan yang jelas, meliputi struktur organisasi, jenis layanan medis, kebutuhan tenaga kesehatan, serta strategi pemasaran. Business plan juga harus menyertakan proyeksi pendapatan dan biaya operasional selama beberapa tahun pertama.
4. Analisis Teknis
Analisis teknis membahas desain bangunan rumah sakit, kebutuhan alat kesehatan, sistem IT medis, hingga kebutuhan energi dan air bersih. Di sini, Anda bekerja sama dengan konsultan teknik dan arsitek untuk memastikan bangunan memenuhi standar rumah sakit modern.
5. Evaluasi Finansial
Selanjutnya, lakukan perhitungan rinci terkait investasi awal, biaya pembangunan, biaya peralatan, gaji karyawan, serta estimasi pendapatan. Dari sini, Anda bisa menghitung Break Even Point (BEP), tingkat pengembalian investasi (ROI), dan kelayakan finansial lainnya.
6. Analisis Legal dan Regulasi
Rumah sakit harus mematuhi berbagai regulasi pemerintah. Pastikan Anda mengecek semua izin yang diperlukan, standar akreditasi rumah sakit, syarat perizinan dokter dan tenaga medis, serta aspek hukum lainnya. Ketaatan hukum menjadi bagian penting dalam studi kelayakan.
7. Penyusunan Laporan Studi Kelayakan
Langkah terakhir adalah merangkum semua hasil analisis dalam bentuk laporan studi kelayakan. Laporan ini harus komprehensif, jelas, dan meyakinkan, karena akan menjadi dasar pengambilan keputusan untuk investasi atau pengajuan pembiayaan ke lembaga keuangan.
Membuat studi kelayakan rumah sakit tidak bisa dilakukan sembarangan. Butuh pendekatan sistematis agar semua aspek — pasar, teknis, finansial, dan hukum — dianalisis dengan baik. Dengan mengikuti 7 langkah praktis ini, Anda dapat meningkatkan peluang kesuksesan pembangunan rumah sakit yang berkelanjutan dan menguntungkan.
