Arti Jasa Bookkeeping dan Tugasnya

Bookkeeping menjadi salah satu hal yang perlu dipertimbangkan dalam suatu perusahaan. Perlu diingat, bookeeping berbeda dengan akuntansi. Lebih luas cakupannya akuntansi dari bookkeeping, karena dari artinya saja hanya sebagai pemegang pembukuan. Fokusnya ke hal itu.

Bookkeeping sendiri adalah proses pencatatan harian alur kas dalam suatu perusahaan. Jasa ini merupakan garfa terdepan dari proses keuangan dan berperan dalam pembuatan laporan keuangan secara sederhana.

Kegiatan dalam Bookkeping

Berikut adalah kegiatan dari bookkeeping, diantaranya:

1. Melakukan pencatatan dan pengelolaan alur kas kategori kecil.
2. Melakukan pencatatan dan pengelolaanpenyimpanan faktur hutang dan piutang.
3. Melakukan pencatatan biaya gaji karyawan.
4. Melakukanpencatatan rekonsiliasi bank.
5. Melakukan pembuatan laporan keuangan seperti laporan arus kas, laba rugi, dan neraca.

Tahu sendiri, orang yang bertugas melakukan pembukuan dinamakan bookkeeping. Sehingga yang wajib dimiliki oleh bookkeeping adalah akurasi. Alasannya karena melakukan pencatatan yang tidak boleh ada kesalahan.

Pemegang Pembukuan Keuangan Harus yang Bersertifikat

Tugas dan tanggung jawab dari bookkeeping atau bookkeeper memang cukup penting sehingga diperlukan kejelian dalam memegangnya. Syarat jadi pemegang pembukuan dalam keuangan perusahaan adalah diantaranya:

1. Memiliki gelar Associate di bidang akuntansi atau administrasi bisnis.
2. Memiliki pengetahuan yang sangat baik tentang prinsip-prinsip akuntansi secara umum.
3. Memiliki ijazah sekolah tinggi dan tahu akan perangkat lunak dalam pembukuan, seperti Xero, Quickbooks, atau MYOB.
4. Memiliki pengalaman selama 2 tahun di bidang pembukuan atau layanan bisnis.
5. Memiliki keahlian dalam komunikasi yang baik secara lisan maupun tulisan.
6. Lebih detail dan akurasi dalam pekerjaan.
7. Bisa menyiapkan, meninjau, dan memahami laporan keuangan dengan baik.

Tips Memilih Pemegang Pembukuan atau Bookkeeping

Berikut adalah beberapa tips yang bisa dicoba dalam memilih bookkeeping atau bookkeeper, diantaranya:

1. Memiliki Keterampilan Khusus

Tugas dasar dari pemegang pembukuan secara mendasar adalah mengurus rekening bank, mengatur penggajian, menagih utang dan piutang, melacak informasi akan masalah keuangan secara tepat. Jadi cukup banyak yah.

2. Bersertifikat

Bookkeeping tidak hanya ahli tetapi juga berserifikat sehingga mempunyai kemampuan yang mumpuni. Perusahaan bisa melihat riwayat pengalaman dari sertifikat yang dimiliki bookkeeper beserta pelatihan-pelatihan yang diikutinya.

3. Mampu Melakukan Interaksi dengan Baik

Pilihlah bookkeeping yang bisa menilai transaksi dan bisa mendiskusikan keterlambatan dalam mencatat, tidak lupa kemungkinan-kemungkinan lainnya juga. respon cepat sangat diperlukan dalam urusan email dan bisa diajak dalam konsultasi pembukuan.

Tugas dari Bookkeeping

Berikut adalah tugas dari bookkeeping diantaranya:

1. Mencatat transaksi keuangan harian dan memahami buku besar.
2. Mengawasi transaksi dan laporan keuangan.
3. Dapat bekerjasama dengan akuntan.
4. Melakukan peroses hutang piutang perusahaan.
5. Memantau laporan keuangan dan memproses cek untuk keperluan perusahaan.
6. Menerbitkan faktur kepada konsumen atau supplier.

Metode atau Sistem dalam Jasa Bookkeeping

Berikut adalah metode atau sistem dalam jasa Bookkeeping, diantaranya:

Ada Sistem Entri Tunggal (single-entry bookkeeping)

Catatan utama dalam metode ini adalah buku kas, yang mirip dengan register giro. efisien dan menghindari kesalahan perhitungan manual, maka pembukuan sistem ini bisa dilakukan dengan aplikasi (software) pembukuan do-it-yourself.

Ada Sistem Entri Ganda (double-entry bookkeeping)

Metode ini lebih ke seperangkat aturan dalam mencatat informasi keuangan di akuntansi. Setiap transaksi mengubah setidaknya dua akun buku besar dengan nominal yang berbeda. Untuk bisnis kecil, bisa menggunakan bookkeeping (pemegang pembukuan) dengan tugas yang mudah.

Itulah penjelasan tentang Arti Jasa Bookkeeping dan Tugasnya, semoga bermanfaat.