Address

Gedung Garden Avenue Rasuna Lantai 1
Jl.Epicentrum Tengah No.3 Rasuna Epicentrum Karet Kuningan Setiabudi Jakarta Selatan 12940


Phone
+62 21 5989 2328

7 Langkah Melakukan Brand Audit

Pernahkah Anda mendengar istilah dari Brand Audit? Sejauh ini apabila mendengar istilah audit, yang langsung muncul dibenak kita sudah pasti lebih mengarah ke keuagan, bukan? Padahal fungsi audit tidak hanya terkungkung pada satu divisi itu saja. Brand Audit adalah salah satu contohnya.

Lalu, apa itu istilah dari Brand Audit?

Brand Audit adalah istilah yang digunakan untuk sebuah kegiatan menganalisa secara terperinci mengenai brand atau merek yang sedang Anda tawarkan di pasar. Analisa lebih merujuk pada kinerja dari merek tersebut ‘apakah telah sesuai dengan lanskap yang telah ditentukan sebelumnya?’ Atau bisa diartikan pula sebagai salah satu cara untuk mengetahui posisi merek di pasaran, sejauh mana bisa diterima pasar, hingga seberapa besar bisa menguasai pasar.

Bagaimana, sudah mulai memahami jika brand audit terasa sangat penting, bukan?

Ya, jika dibahas kembali, brand pada produk memanglah sangat penting dan berpengaruh pada jalannya perputaran  kehidupan perekonomian perusahaan pengemas produk. Masyarakat sebagai pembeli akan lebih tertarik jika brand yang ditawarkan telah terbukti kualitasnya dan terlihat lebih famous dibandingkan para kompetitor sejenisnya.

Perusahaan-perusahaan kelas atas akan sangat memerhatikan kedudukan mereknya di pasaran. Audit akan secara teratur mereka lakukan agar bisa selalu berada di titik puncak. Namun, jangan terlalu berkecil hati. Jika produk yang Anda tawarkan bukanlah salah satu bagian dari merek terkenal dan menduduki pangsa pasar, jangan khawatir! Nyatanya perusahaan-perusahaan besar tersebut juga melakukan kerja keras di awal dalam memasarkan mereknya, berkutat dengan berbagai inovasi yang ditawarkan hingga akhirnya bisa menuai hasilnya seperti saat ini.

Dengan demikian, giatlah dalam melakukan inovasi pada merek dagang Anda agar mampu mensejajarkan posisi seperti mereka. Untuk menganalisa kedudukan merek Anda, maka sudah saatnya bagi Anda untuk melakukan brand audit. 

Berikut metodologi yang diperlukan untuk melakukan audit tersebut, yakni:

  • Tentukan posisi merek di pasar melalui kinerja merek itu sendiri
  • Temukan kekuatan sekaligus kelemahan merek yang Anda tawarkan
  • Pelajari harapan dari para konsumen di pasar, temukan strategi yang setidaknya bisa mendekati harapan para konsumen tersebut
  • Bandingkan semua yang ada pada merek Anda dengan apa yang ada dan dimiliki oleh sang kompetitor

Dari metodologi tersebut, bisakah Anda sendiri menghandlenya? Atau adakah salah satu karyawan Anda yang bisa melakukan setiap point yang tercantum pada metodologi tersebut? Jika karyawan Anda dan Anda sendiri tidak bisa menghandlenya, maka salah satu opsi yang bisa Anda lakukan ialah dengan menggunakan jasa konsultan untuk melakukan audit tersebut secara komprehensif atau menyeluruh.

Jika Anda masih ragu apakah efektif untuk memakai jasa sang konsultan, maka Anda perlu mengetahui hal yang satu ini terlebih dahulu sebagai bahan pertimbangan. Biasanya dalam melakukan brand audit, konsultan akan melakukan 2 bentuk audit, yakni internal branding audit dan eksternal branding audit.

Yang termasuk dalam internal branding audit yakni kegiatan menganalisa merek atau brand yang berasal dari dalam perusahaan. Berikut point-point yang termasuk dalam internal branding audit tersebut.

  • memeriksa posisi merek Anda (positioning brand)
  • mengetahui keinginan dari pihak perusahaan terkait merek yang beredar (voice)
  • mempelajari nilai-nilai dari merek itu sendiri (brands value)
  • menganalisa budaya yang ada dengan merek telah yang diciptakan (culture)

Sedangkan eksternal branding audit akni kegiatan menganalisa merek atau brand yang berasal dari luar kondisi perusahaan. Berikut point-point yang termasuk dalam eksternal branding audit tersebut.

  • Menganalisa setiap elemen dari logo yang ada pada merek lainnya (logo and other brand elements)
  • Mengecek kembali pengaruh iklan bagi merek, baik dari website maupun sosial media.
  • Perluas jaungkauan marketing branding. Jika dirasa masih kurang, maka Anda perlu melakukan pemasaran dengan mengikuti berbagai kegiatan penunjang hadirnya merek seperti sponsorships dan event displays.
  • Perhatikan infrastruktur perusahaan. Misalnya, bagiamana bentuk layanan pegawai kepada para pelanggan, kebijakan yang telah diterapkan pada SDM, dan seberapa besar proses penjualan yang telah dilakukan.

Setelah mempelajari beberapa point di atas dan menganggap bahwa Anda melakukan pengauditan sendiri, tak mengapa. Anda cukup mengikuti 7 langkah ini untuk melakukan brand audit, ya!

  1. Buatlah kerangka kerja lebih dahulu, dengan mempertimbangkan misi dan sasaran strategi produk Anda. Kerangka kerja tersebut berisikan beberapa point seperti siapa saja yang menjadi target pelanggan Anda, bagaimana rencana pemasaran untuk menjangkau para konsumen, dan bagaimana kondisi tata letak tempat bisnis Anda akan beroperasi.
  2. Survei para pelanggan. Ada banyak cara untuk melakukan survei, namun yang paling mudah dikerjakan ialah dengan mewawancarai langsung para pelanggan tersebut. Ada beberapa cara yang bisa Anda tempuh, antara lain via telepon, email, ataupun di situs web Anda.
  3. Analisa dan tinjau situs web yang Anda kelola. Jika Anda belum mengelola sebuah situs, maka tungjanglah bisnis Anda dengan sebuah web. Selain untuk memasarkan branding Anda, Anda juga bisa mendapatkan keuntungan tambahan dari Adsense yang ada pada web.
  4. Tinjau data sosial Anda, pastikan jika tempat yang Anda kelola termonitor di google map. Hal ini bisa mengundang para pelanggan untuk melihat dan meyakinkan bahwa brand yang Anda tawarkan cukup menjanjikan. Pun jika ada suatu kritikan, Anda bisa langsung bebenah agar memahami keinginan konsumen.
  5. Riview data penjualan. Brand audit bisa dilakukan dengan mereview kembali data penjualan. Dari rekap tersebut, Anda bisa melihat titik permasalahan yang terjadi di lapangan seperti apa. Anda bisa memilah mana produk yang laris dan mana produk yang kurang diminati oleh pelanggan Anda.
  6. Perhatikan kompetitor Anda. Bandingkan produk mereka, dan analisa bagaimana caranya melakukan inovasi dari kekurangan produk Anda agar bisa menyaingi produk sejenis dari sang kompetitor.
  7. Lakukan dan Pantau. Setelah mendapatkan hasil kesimpulan dari keenam point di atas, maka Anda wajib melakukan suatu perubahan bagi brand Anda. Selain itu, terus lakukan pemantauan agar semuanya berjalan lancar dan sesuai harapan.

 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *